Cari Blog Ini

Sabtu, 23 Februari 2013

Story Board

Sweet Seventeen




Pernah Jatuh cinta? Tentu aja semua orang pernah,, dan momen paling dinanti adalah ketika sweet seventeen dan ketika anda dewasa yang siap utk mengarungi bahtera rumah tangga. Okewh, ini berawal dari pertemanan dengan cwo teman sekelas gue. mulanya sich gak akrab, karena itu pertama kalinya kami digabungkan dalam satu jurusan.
Pertemanan dimulai ketika dia curhat tentang cewek yang ditaksirnya, teman karib gue. ciyuz?? iya lah...

sebelum membahas ini lebih jauh, karakter dalam curcol blog ini diganti dengan nama anime2 aja ya, dengan tokoh utama : Mizuki,, Naruto,, Hanami,, dan Sizune.
Si Naruto, curhat kalo dia naksir teman gue Hanami, yang kurus tinggi putih dan manis tentunya. wah,, gue gak nyangka, teman gue yang cuek sama cowok itu trnyata banyak ditaksir orang...
SAat itu gw jg masih berstatus pacar orang.
"Miz, tolong deh sampaikan apa kata gue ke nami..." ujar si Naru.
"Iya, kalo ditolak jangan nyesal ya"
"nggak bakal deh"
"mank apa yang lu suka dari dia?"
"Dia manis"
"hmmmm.... tenang ajalah, urusan lu sama dia bakal gue bereskan..."
"oke deh, mksh ya miz. Eh, gimana hub lu sama si itu?" tanya Naru
"buruk,, namanya juga long distance"
"putus aja gih,, susah dipercaya mah klo pacaran jarak jauh" celoteh naru
(Nama jepang bahasa nyampur sunda gaul banjar.hahaha)

kemudian,,
"say, lu punya pacar belum?"
"Belum, knapa miz?" kata Nami.
"Ah nggak papa, tipe cowok yang lu suka kyk siapa?"
"Wah aku suka yang Ganteng kayak artis korea"
"owh,,,"
"gini say, si NAru kmrn curhat k gue, kalo dia..."
"Kalo dia apa, miz?"
" Kalo dia Naksir sama lu?"
"What?! sumpe lu?? aduh gue panik, gue panik, ada cowok naksir gue... haduh.... aduuhh senang juga eh nggak juga..." cloteh Nami, panik.
"Ne cewek,, ada yang naksir malah panik kayak cacink kepanasan.", gumam gue dlm hati.
"Jadi, lu mau apa kagak???" tanya Mizu.
"Duhh, gue pikirin lagi deh"
"Pikirkan betul2, dia ganteng loh, tinggi, gagah pula",
Mizu pun berlalu dan kembali ketempat duduknya.

curcol curcol antara mak comblang dan klien selama ini berakhir di saat si Naruto mengatakan pernyataan yang mengerikan :
"knapa murung?"
"Gue putus Nar,,, bener apa kata lu, long distance itu susah dipercaya..."
"Nah, jangan sedih dunk, kan itu kputusan lu,, demi kebahagiaan lu... nikmatin aja" ujar Naru.
"enak lu bilang gitu,, gue yang mjalaninya serasa di pukul sama godam 1000 kilo tepat di hati gue".
"Kalo gitu,, mau nggak Jadian sama Gue??"
"Loh? Bukannya lu naksir si Nami??? kan sekarang lagi nunggu jawaban dia??"
"Nggak Miz, gue baru gue sadar kalo selama nie cewek yang bikin gue tentram dan nyaman cuma lu,, lu paling ngerti gue, lu juga lucu... gue selalu ktawa kalo dengan lu..."
"Hahaha, becanda ad batasnya Nar,, somplak lu"
"gue serius, Miz..."
"Gue ini jelek, item, ga bisa dandan, pokoknya bukan tipe lu banget deh, beda sama NAmi, Manis, putih dan anggun, apalagi mantan lu yg dulu, gila cantik banget drpd gue"
"Cantik itu relatif, gue gak nilai cantiknya..."
"Ntar gue telpon lu malam ne..." ujar NAru.

gue gak habis pikir. Ga da yang menarik dr diri gue. masa dy ngajak jadian, jangan2.... gue cuma dijadikan PELAMPIASAN!!! whatz!!!! oh nooooooooooooooo...!

malamnya...telpon gue bunyi,,,
"Halo?"
"Halo, miz..."
lu sudah mikirin apa kata gue tadi siank??"
"kata2 lu yg mana?" tanya Mizu, balik.
" tawaran jadian sama gue" jawab Naru.
"hmmm, gue takut..."
"kenapa loe takut? gue bukan Hantu yang bakal bikin lu mati, atau drakula yg bakal bikin lu kehabisan darah"
"hahaha, gue bukan takut itu NAr, gue cuma takut, gue dijadikan pelampiasan sama lu"
"Nggak, lu bukan pelampiasan... gue suka lu... sumpah,, ga da niat apa2 dari gue... "
"Terlalu cepat bagi gue"
"Baik, gue kasih lu waktu utk berfikir... besok pagi kita ada tes olahraga, ntar lu pergi sama siapa?" tanya Naru.
"Gue ikut sizune" kata Mizu..
"Nggak usah. ikut gue aja. Ntar gue jemput."
"Tapi,,, gue sudah janji"
"Ga usah  kuatir, gue dah bilang k sizune kalo loe bakal ikut gue"
"Hah???"
Iya... sampe ktemu esok... istirahat yang banyak biar gak pusing gara2 ini..." kata NAru

----------------------------------------*******-------------------------------

Brummmm,,bruummmm,, brummmmm...
deru motor menderu didepan rumah gue..
"Miz...."
"Kan bisa tunggu didepan?"
"Nggak ah, kasian lu jalan jauh2 cuman utk nunggui gue d depan jalan blok rumah lu. Sudah siap??"
"Belum!... ya iyalah sudah. lu nggak liat gue pke clana olahraga kebanggaan gue..." gerutu mizu.
"hahaha, iya ya... klo gitu, yuk kita berangkat,, ntar keburu mulai"
"Oke, tp gue mau pamit dulu sama ortu..."
"Oh iya, gue ikut, gak sopan kalo ngajak anak gadis orang gak pamit sama ortunya dulu" Ujar NAru. sambil menyandarkan motornya d dekat pagar.
"Pak, bu< kami pamit dulu..." ujar NAru sembari bersalaman dengan ortu mizuki.
"Iya, hati2 ya" kata mama.

Nyampe di Stadiun mini.
Kami mengikuti srangkaian kegiatan dari guru kami...

"Huuaaaah, capek... Sizune, bawa minum nggak?"
"Astaga, aku lupa!.."
"Kita beli yuk.." kata Mizu
"yuk..." timpal Sizu.

"Mizu, lu tadi kesini barenga Naru ya???"
"Iya, dia ngajak gue"
"hehehe, wah ada apa nich..."
"Nggak ada apa2... cuma bisnis yang gak selesai..."
"bisnis apa bisnis??hehe" ujar Sizu sembari menggoda.
"Hahahihi gak jelas lu."
"Eh jangan marah dunk... gue tau kug Mizu,, kan si NAru cerita k gue... Duh beruntung banget lu, ditaksir si Naru... dia tajir loh keren pula..."
"Keren apanya? Behel nya?? gila lu, cwo behel'an aja lu bilang keren, kena air sungai gue juga bakal karatan tu behel"
"bukan itunya mizuuuuuuuuuuu"
"Sizu, kan dulu gue ada cerita ke elu, kalo si Naru naksir sohib kita si Nami... "
"iya, gue tau, tapi kan perasaaan bisa berubah cyin... apa lagi Naru akrab banget ama lu, curhat sama lu, dan tidak pernah gue liat dia memberi perhatian sama nami, meskipun dy bilang naksir sama nami... perhatiannya cuma buat lu" kata Sizu panjang lebar.
"Tapi..."
"udah jangan mikir kelamaan, kesempatan gak datang dua kali. lu belum tntu dapat cwo kayak dy lagi, gue aja suka sama dia."
"knapa gak lu aja yang jadian sama dia?" tanya gue
"gue cuma bilang 'suka' bukan cinta,"
"Tapi gue takut dijadikan plampiasan"
"Sudah, jalani aja... klo dia berbuat salah, putusin aja, ntar gue bantu lu balas dendam.hahaha" seloroh sizu..

"Mizu!" Teriak Naru
"Ya, ada apa?"
"Mau pulang?"
"Nggg..."
"Iya, Nar, dia mau pulang. lu antarin bentar dia deh...ya?" Celetuk si Sizu.
"iya, kalo mizu mau pulang bilang aja,,, yuk kita pulang..."
mizu cuma terdiam.
"dadah, mizu... hati2 ya..." ujar sizu sambil tersenyum

Kami pun pulang, kali ini lewat jalan yang berbeda. Kami singgah disuatu tempat nongkrong anak muda...
"Narr, knapa ksini, gue males,, badan gue bau habis keringatan tadi..."
"nggak papa, bentar aja, kita minum bentar"

kami pun memesan minuman pada pelayan.
 "gimana Miz... lu sudah mutusin...?" Tanya Naru.
Mizu hanya menjawab "Belum"
mizu pun hanya diam hingga jus yang diseruputnya ludes gak bersisa...
 
"Oke miz, malam nie, lu gue telpon lagi, gue mohon beri gue kpastian"
"Iya... gue jawab ntar malam"

-----------------------********************-------------------------------------

"Mizu, gimana??" tanya sizu...
"gimana apanya?"
"hubungan lu sama Naru?"
"Gue nerima dia Siz,, sesuai saran lu, gue coba dulu..."
"wah, bagus! selamat ya!"
"tapi gimana menjelaskannya ke Nami ya?"
"lu nggak perlu risau. Ntar gue yang jelaskan ke Nami, kalo si Naru nggak nunggu jawaban dy lagi"
"Thanks ya SIzu, teman adalah kekuatan!"
"Yeeeeeeeeeeeeeeeeyyy!"

--------------------***********************----------------------------------

Akhirnya setelah sekian lama berfikir, gue jadian sama naru. tp sebagai cwe tomboi dan kolot, gue sangat cuek terhadap pasangan...
Pernah suatu ketika, selsai olahraga. Gue lagi nyeruput minuman penyegar dengan lahapnya...
"Duh, hauz..." keluh Naru...
gue cuman wara wiri di depannya tanpa menghiraukannya...
"Duh hauzzzz...." keluh si Naru...
kemudian gue berhenti... Terus mliat k arah naru dan berkata, "Beli ke kantin gih sana..."
terus sizu menyenggol dan berbisik "Maksudnya dia mau minta minuman lu,,, 1 minuman berdua... dasar kaga ngarti2 sich lu!"
"Owh..."
kemudian gue menyodorkan minuman gue yang sudah habis
"sama aja bo'ong dasar Somplak!" bisik sizu.

Ada juga kejadian, ketika gue lagi nyantai di depan kelas, karena gurunya gak ada. bebas deh kluyuran...
gue nyante bersama Sizu, sohib gue yang sangat ngarti gue.
sambil menyeruput minuman rasa anggur,, gue berceloteh soal Naru yang suka minjamin gadgetnya tanpa sungkan ke gue, dan betapa baiknya dia yang suka membelikan cemilan2 sehabis pulang dari ngedate.
tiba2, si NAru lewat di depan gue,, gue gak nyapa karena sedang minum, dy juga cuman senyum di depan gue, terus gue sodorkan kaki gue tanpa dia sadari dan Gubrak! DIa hampir terjatuh di depan gue,,,kemudian berlalu sambil cemberut.
"Astaga, mizu! lu musuh apa pacar Naru sich???" Tanya sizu keheranan.
"gue cuman isenk, biar ada kenang2an dari gue kalo dia dijatuhkan oleh cweknya.hahaha" seloroh gue

----------------------------*************************------------------------------

Tidak tersa berbulan2 waktu berlalu, berbagai hal gue lalui bersama NAru... petualangan cinta yang aneh antara cwo sopan dan telaten dengan cwe sembrono dan ceroboh.
waktu semster 1 sudah usai, saatnya pembagian raport.
"Mizu! aku ranking 15!" horeee!" teriak sizu.
"selamat ya sizu"... kata mizu
"Lu rangking berap, miz?"
"Tebak."
"10?"
"salah. gue ranking 23" jawab gue dengan santainya.
"Wah, masih tinggi gue nich nilainya.hahaahha, senaaaang buanget!!" cloteh sizune
"halah, semester depan gue balap lu"
"emang bisa?? weeeeeeeekz!" ejek sizu.
"Dasar, teman yang satu ini pengen deh gue giles sama cobek ma gue..." bisik gue dalam hati

si Naru mana ya, kug gak kliatan, padahal sekolah dah sepi, motornya masih ada....
kmudian gue liat Naru keluar dari kantor guru2,, dan menuju tempat gue...
"Kenapa yank?"
"gak papa,, pulang yuk..."
"Kamu ranking berapa?"
"25..."
"wah BETI nih, beda tipis sama aku,, aku ranking 23. hehehe"
"kamu kug senang dapat ranking 23?" tanya Naru.
"gak papa lah, masih adaptasi sama kelas dan pelajarannya kan, jadi wajar jeblok dulu..."
"iya, itu menurut kamu, gak bagi aku..."
"kamu sebelumnya masuk 5 besar terus ya?"
"Iya"
"halah, itu dulu, sekarang saingan kamu tuh adalah orang2 yang masuk 10 besar di kelasnya masing2 waktu dulu, mau gak mau kamu harus berjuang ekstra untuk dapat nilai yg jempolan di antara mereka, yah tapi wajar sih kamu kecewa, kamu kan siswa berprestasi di sekolah......."
"hmmm, yuk kita pulang... "

Naru hanya diam sepanjang jalan pulang, kemudian gue minta berhenti tepat di toko ice cream, dan membeli 2 Es utk di makan bersama. tanpa menghiraukan gue, NAru nyuruh naik, dan mlanjutkan perjalanan pulang. sepanjang jalan pulang, akhirnya 2 batang eskrim ludes dalam perut gue.
Tepat di depan blok rumah gue, dia berhenti.
"Loh, kug gak biasanya, kan harus nyampe depan rumah..."kata gue, ngeluh
 "sayank, aku mau curhat sebentar..."
"hah? kamu ada masalah ya?? apa karena raport kamu??" tanya mizu.
"Iya, tadi seusai pembagian raport, aku dipanggil wali kelas kita dan guru2 sekolah. Karena ranking aku jeblok banget, nilai2nya pun mengecewakan....
"Sabar ya, aku ngerti gimana perasaaan kamu..."
"Aku takut..."
"Takut??" tanya mizu.
"Takut dimarahin papahku..." kata NAru.
"Hah??"
"Iya, papahku pasti akan sangat marah besar sama aku, kalo tau rankingku sgitu,, ditambah lagi baru kali ini aku dapat teguran dari guru2,," keluh Naru sambil meneteskan air mata...
(Ya ampyuuun nich cwo, dtegur gtu aja sudah nangis,, lu udah gede bro, badan lu aja kayak jerapah ,,, seumur2 nich selain ponakn gue yang kecil, cuman elu cowok badan bongsor yang pernah gue lihat bisa Nangis karena dimarahi guru)
"Iya, kamu diperhatikan banget sama guru2, aku ngiri, tapi mau gimana lagi hasilnya sgitu... apa itu karena pacaran sama aku???"
"nggak, bukan itu maksud ku, aku cuman bingung harus gmana lagi..."
"kan sudah q bilang kita itu masih adaptasi dengan kelas kita, semester depan pasti bisa mendapat nilai yang baik, aq percaya km bisa ngejar ktertinggalan..."
"Makasih yank,,, " kata NAru sambil senyum dan menghapus air matanya.
"Kamu gak dimarahin ortu kamu nilai segitu?"
"hahaha, aku sih nyante aja, ortu q nggak nuntut aku" kataku sambil trtawa
"owh, syukur deh, oh iy, mana Ice Creamnya??
"Tercecer tadi..."
"Hah?! tercecer dimana???"
"Dalam perutku,, " celetuk mizu.

Sumpah, seumur hidup gue, baru kali ini liat cowok berbadan gede Nangis! gue mw ikut sedih, malah jadi senyum sendiri ingat itu..
---------------------------------------------******************-------------------------

kemudian tiba hari Ultah gue. gue berencana adain acara makan bareng dirumah gue. gue ngajak teman2 smua kerumah gue yang sederhana.
Gue berharap dikasih hadiah,,, tau2nya si doi gak ngasih apa2...grrrrrrrrrrrrrrrrrrr

tapi ya sudahlah, yang penting kebersamaan antara orang2 yang dikasihi itu adalah hadiah paling mahal bagi gue...
dengan bapak gue yang mimpin doa makan (Mana ada orang jepang makan baca doa dulu, halah inikan cerpen indo yang pinjam nama jepang, ngapain dipikirin)

ketika semua teman udah pulang, NAru masih dirumah gue,, kemudian naru cerita sesuatu yang bkin gue ill feel, dia minta gue berdandan kyk tmn gue "Miyuki", dsuruhnya berbicara dengan lemah lebut, bginilah begitulah...
kemudian gue hanya menjawab, kalo itu mau lu, knapa gak milih miyuki dari awal. Gue bukan miyuki, gue adalah gue, gue tidak suka disuruh2 untuk menjadi orang lain dan membuat gue kehilangan jati diri gue,, gue mank pacaar loe, tapi gue bukan istri loe, lu gak berhak ngatur gue.  Selain itu, apa pernah gue nuntut lu?/ gak pernah, gue ngerti NAr,  gue cewek jelek, dan sama sekali gak pantas buat lu. itu sebabnya lu gak pernah ngajak gue ktempat2 yang pengen gue kunjungi, karena lu malu kan gandeng gue. Bilang aja.
"bukan gitu maksudku miz..."
"Lalu apa? kenapa membandingkan dengan miyuki?"
"itu karena kamu cewek harusnya km bersikap kyak dia... bukan cuek ky laki2...
"dengar ya Naru, Manusia itu Unik, diciptakan dengan beragam kepribadian dan keadaan fisik, apa kamu tidak bisa ngerti itu? aku unik, aku bukan miyuki, bukan pula sizune atau Hanami... aku adalah aku,,, aku inginperubahan pada dirku akan datang dengan sendirinya, atas kesadaranku dan kemauanku, bukan karena tuntutan kamu..." kataku sambil menangis...
"Maaf... aku..."
"Yah,aku ngerti, kamu orang kelas atas, pergaulan dan tata cara hidupmu sangat berbeda denganku... aku ngerti, ortumu pun pasti mpermasalahkan diriku, sebaiknya kita putus saja... aku nggak pantas buat kamu"
"Tapi.... aku gak mau, aku sayang kamu..."
"kalo gitu jangan ganggu aku dulu"

-----------------------**********************------------------------------------------

dan pada akhirnya, beberapa bulan setelah kjadian ini,  gue dan Naru putus dengan baik2...


Akhir semster 2, gue melenggang dengan senangnya ketika keluar kelas..
"Mizu!, ranking berapa??" Tanya Sizu sambil berlarian mendekati gue...
"Lu sendri ranking berapa???" tanya gue, balik.
"15 neh, sama kayak kemarin, kalo loe? masih di 20 ya???" tanya Sizu antusias
"Hmmmm,,, gue....."
"Gue apa???" sizu mulai penasaran
"Gue masuk 10 Besar! wkwkwkwkwk, gue Balap lu. hohoho" gue ktawa sekeras2nya sambil menunjukkan raport gue.
wajah sizu mulai memerah,, dia hampir nangis, bukan hampir tapi emang mneteskan air mata,, tapi yang ada gue jadi pelampiasannya, dicubit2 olehnya.
hahaha, dsar sizu,, kalo kalah aja gak mau...

gue dengar si Naru masih belum beranjak dr ranking 20...
wewwwwwwwhhhh....

Tidak ada komentar: