Cari Blog Ini

Sabtu, 23 Februari 2013

Teaching and Learning Interaction



DISKUSI BELAJAR

BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang mutlak di dalam kehidupan. Pendidikan merupakan suatu proses pemberian ilmu dari seseorang kepada orang lain, yang mana si pemberi ilmu disebut Pendidik, sedangkan orang yang menerima ilmu disebut Peserta didik. Sekolah merupakan salah satu tempat menimba ilmu, sekolah disebut pula tempat pendidikan secara formal yang didalamnya terdapat aktifitas belajar dan mengajar.
Dalam kegiatan belajar dan mengajar terjalin suatu interaksi antara guru dan murid, serta antara murid dengan murid yang lain.
Interaksi adalah suatu jenis tindakan atau aksi yang terjadi sewaktu dua atau lebih objek memengaruhi atau memiliki efek satu sama lain. Ide efek dua arah ini penting dalam konsep interaksi, sebagai lawan dari hubungan satu arah pada sebab akibat.
 Interaksi dapat membangun hubungan baik (relationship) antara satu sama lain. Untuk menciptakan interaksi yang baik di dalam proses pembelajaran, guru dituntut untuk mampu menciptakan suasana atau kondisi belajar yang baik serta efektif. Karena Interaksi yang tercipta berpengaruh terhadap hasil pembelajaran.
Dalam pembelajaran Guru dituntut mampu menggunakan metode-metode belajar yang sesuai. Diantara sekian banyak metode mengajar, salah satunya adalah menggunakan metode Diskusi.
Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih atau dalam kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka/kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut.
Di dalam makalah ini akan dipaparkan tentang Diskusi serta hubungannya dengan interaksi dalam kegiatan belajar mengajar.
2.      Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dalam makalah ini maka dapat dirumuskan :
Ø       Bagaimana interaksi yang terjadi di dalam suatu diskusi belajar?
3.      Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
Ø    Memaparkan tentang pengertian diskusi
Ø    Memaparkan jenis-jenis diskusi
Ø    Memaparkan kelebihan dan kekurangan diskusi
Ø    Mengidentifikasi interaksi yang terjalin dalam diskusi



BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Interaksi
Interaksi adalah suatu proses dimana individu memperhatikan atau member respon terhadap individu lain sehingga di balas dengan suatu tingkah laku tertentu. Reaksi yang timbul ini berarti bahwa individu memperhatikan orang yang member stimulus, sehingga dengan adanya perhatian terhada stimulus tersebut terjadi suatu hubungan yang disebut interaksi. (Mar’at 1981 : 107)
Newcomb (Mar’at 1981 : 107) mengemukakan bahwa pengertian interaksi berdasarkan suatu momentum, dimana hubungan timbal balik dapat dilihat dan di observasi berdasarkan sikap dan tingkah lakunya maupun suasana interaksi yang terjadi.
Interaksi adalah suatu jenis tindakan atau aksi yang terjadi sewaktu dua atau lebih objek memengaruhi atau memiliki efek satu sama lain. Ide efek dua arah ini penting dalam konsep interaksi, sebagai lawan dari hubungan satu arah pada sebab akibat.
Interaksi akan terjadi bila memenuhi dua aspek yaitu adanya kontak social dan komunikasi. Kontak social dapat bersifat positif atau negatif yang tergantung dari predisposisi sikap seseorang yang menunjukan kesedihan atau penolakan. Disamping itu kontak social dapat bersifat Primer atau sekunder. Diman primer, individu yang terlibat bertemu langsung, sedangkan sekunder interaksi terjadi melalui media tertentu.

2.      Definisi Diskusi
Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih atau dalam kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka atau kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut.
Diskusi adalah suatu kegiatan membicarakan suatu masalah oleh para peserta diskusi dengan tujuan untuk menemukan pemecahan yang paling baik berdasarkan berbagai masukan. Diskusi sebagai suatu bentuk pembelajaran umum adalah suatu cara pembelajaran di mana peserta didik mendiskusikan (membicarakan, mencari jawaban bersama) dengan cara saling memberikan pendapatnya, kemudian disaring untuk ditemukan kesimpulan.
3.      Macam-macam Diskusi
Ada berbagai macam jenis diskusi, diantaranya yang sering kita jumpai adalah :
Ø  Diskusi Panel
Diskusi Panel Ialah diskusi yang terdiri atas seorang pemimpin, sejumlah peserta, dan beberapa pendengar. Dalam jenis diskusi ini tempat duduk diatur sedemikian rupa sehingga pendengar dapat mengikuti jalannya diskusi dengan seksama. Setelah berlangsung tanya jawab antara pemimpin dan peserta, peserta dan pendengar, pemimpin merangkum hasil tanya-jawab atau pembicaraan, kemudian mengajak pendengar ikut mendiskusikan masalah tersebut sekitar separuh dari waktu yang tersedia.
Ø  Seminar
Seminar Adalah pertemuan berkala yang biasanya diselenggarakan oleh sekelompok mahasiswa dalam rangka melaporkan hasil penelitiannya, dan umumnya di bawah bimbingan seorang dosen atau ahli. Tujuan diskusi jenis ini tidak untuk memutuskan sesuatu. Seminar dapat bersifat tertutup atau terbuka. Yang terakhir dapat dihadiri oleh umum, tetapi mereka tidak ikut berdiskusi, melainkan hanya bertindak sebagai peninjau. Untuk menyelenggarakan seminar harus dibentuk sebuah panitia. Pembicara yang ditentukan sebelumnya, umumnya menguraikan gagasan atau topiknya dalam bentuk kertas kerja.
Ø  Simposium
Simposium Ialah pertemuan ilmiah untuk mengetengahkan atau membandingkan berbagai pendapat atau sikap mengenai suatu masalah yang diajukan oleh sebuah panitia. Uraian pendapat dalam simposium ini diajukan lewat kertas kerja yang dinamakan prasaran. Dan beberapa prasaran yang disampaikan dalam simposioum harus berhubungan. Orang yang mengajukan prasaran, yang dinamakan pemrasaran, berkewajiban.
Ø  Konferensi
Konferensi Adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh suatu organisasi atau badan resmi sehubungan dengan masalah tertentu. Jika konferensi hanya bertujuan menyampaikan hasil keputusan suatu organisasi atau badan pemerintah mengenai suatu masalah maka hal tersebut dinamakan dengar pendapat atau jumpa pers.

Ø  Diskusi Belajar
Metode diskusi ialah suatu cara penyampaian bahan pelajaran dan guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah. Dalam kehidupan modern ini banyak sekali masalah yang dihadapi oleh manusia; sedemikian kompieksnya masalah tersebut sehingga tak mungkin hanya dipecahkan dengan satu jawaban saja. tetapi kita harus menggunakan segala pengetahuan kita untuk memberi pemecahan yang terbaik. Ada kemungkinan terdapat lebih-dari satu jawaban yang benar sehingga harus menemukan jawaban yang paling tepat di antara sekian banyak jawaban tersebut.
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan ( Killen, 1998 ). Karena itu, diskusi bukanlah debat yang bersifat mengadu argumentasi. Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara bersama - sama.
Pada metode ini bahan atau materi pembelajaran diorganisir namun tidak disajikan secara langsung kepada siswa, materi pembelajaran.ditemukan dan diorganisir oleh siswa sendiri, karena tujuan utama metode ini bukan hanya sekadar hasil belajar, tetapi yang lebih penting adalah proses belajar.
Secara umum ada dua jenis diskusi yang biasa dilakukan dalam proses pembelajaran. Pertama, diskusi kelas dan diskusi kelompok.
a.      Diskusi kelas
Diskusi kelas adalah proses pemecahan masalah yang dilakukan oleh seluruh anggota kelas sebagai peserta diskusi. Pada diskusi ini permasalahan yang disajikan oleh guru dipecahkan oleh kelas secara keseluruhan. Pengatur jalannya diskusi adalah guru.
Prosedur yang digunakan dalam jenis diskusi ini adalah:
·         Guru membagi tugas sebagai pelaksanaan diskusi, misalnya siapa yang akan menjadi moderator, siapa yang menjadi penulis
·         Sumber masalah (guru, siswa, atau ahli tertentu dari luar) memaparkan masalah yang harus dipecahkan selama 10-15 menit
·         Siswa diberi kesempatan untuk menanggapi permasalahan setelah mendaftar pada moderator
·         Sumber masalah memberi tanggapan
·         Moderator menyimpulkan hasil diskusi.
Dalam diskusi ini interaksi aktif yang terjadi adalah antara peserta didik dengan guru, dimana peran guru yang merupakan pemimpin diskusi mengatur jalannya diskusi sehingga perhatian siswa tertuju pada guru serta materi yang akan dipaparkan guru, walaupun siswa memberi respon dalam diskusi tersebut, namun tetap pendapat mereka langsung disampaikan kepada guru. Diskusi ini memiliki manfaat yaitu :
·         Diskusi memberi kesempatan pada siswa untuk mengutarakan pendapatnya kepada guru.
·         Memupuk hubungan baik serta keterbukaan antara guru dengan siswanya.
·         Setiap pengutaraan pendapat dari siswa, guru dapat menilai karakteristik serta kemampuan siswa tersebut. Dan hal ini akan membantu guru untuk menyesuaikan metode belajarnya.
·        Mendorong partisipasi siswa untuk berperan aktif secara mental.
b.      Diskusi kelompok
Diskusi kelompok adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam bimbingan. Kegiatan diskusi kelompok merupakan kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan lebih dari satu individu. Kegiatan diskusi kelompok ini dapat menjadi alternatif dalam membantu memecahkan permasalahan seorang individu.
Moh. Surya (1975:107) mendefinisikan diskusi kelompok merupakan suatu proses bimbingan dimana murid-murid akan mendapatkan suatu kesempatan untuk menyumbangkan pikiran masing-masing dalam memecahkan masalah bersama. Dalam diskusi ini tetanam pula tanggung jawab dan harga diri.
Moh. Uzer  Usman (2005:94) menyatakan bahwa diskusi kelompok merupakan suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan atau pemecahan masalah.
Pada diskusi ini siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 - 7 orang. Proses pelaksanaan diskusi ini dimulai dari guru menyajikan masalah dengan beberapa submasalah. Setiap kelompok memecahkan submasalah yang disampaikan guru. Proses diskusi diakhiri dengan laporan setiap kelompok atau tiap kelompok menyajikan hasil diskusinya.
Dalam diskusi ini interaksi aktif yang terjadi adalah antara siswa dengan siswa yang lain. Dimana siswa membahas sub materi yang diberikan guru sebelumnya dengan siswa lainnya dalam satu kelompok, disini guru tidak aktif membimbing siswanya, karena pada diskusi kelompok siswalah yang aktif dalam mengelola kelompok mereka, guru hanya akan berperan (berinteraksi) ketika siswa menemukan jalan buntu dalam memahami sub-materi tersebut.
Manfaat dari diskusi kelompok adalah :
·        Diskusi member kesempatan pada setiap anggota untuk mengutarakan pendapat, dan medorong setiap siswa untuk berfikir dan mengambil keputusan.
·        Mendorong partisipasi siswa untuk berperan aktif secara mental.
·        Diskusi membuat peserta didik menjadi lebih toleran dan berwawasan luas Karena adanya perbedaan pendapat.
·        Interaksi yang terjalin dalam suatu kelompok mendorong mereka berbuat untuk saling mengadakan koreksi terhadap pendapat-pendapat yang ada.
·        Menumbuhkan rasa percaya diri dan saling toleransi.




4.      Kelebihan Dan Kekurangan Metode Diskusi
Beberapa kelebihan dalam penggunaan metode diskusi dalam kegiaatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
a.       Mendidik siswa untuk belajar mengemukakan pikiran atau pendapat.
b.      Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh penjelasan-penjelasan dari berbagai sumber data.
c.       Memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati pembaharuan suatu problem bersama-sama.
d.      Melatih siswa untuk berdiskusi di bawah asuhan guru.
e.       Merangsang siswa untuk ikut mengemukakan pendapat sendiri, menyetujui atau menentang pendapat teman-temannya.
f.       Membina suatu perasaan tanggung jawab mengenai suatu pendapat, kesimpulan, atau keputusan yang akan atau telah diambil.
g.       Mengembangkan rasa solidaritas/toleransi terhadap pendapat yang bervariasi atau mungkin bertentangan sama sekali.
h.      Membina siswa untuk berpikir matang-matang sebelum berbicara.
i.        Berdiskusi bukan hanya menuntut pengetahuan, siap dan kefasihan berbicara saja tetapi juga menuntut kemampuan berbicara secara sistematis dan logis.
j.        Dengan mendengarkan semua keterangan yang dikemukakan oleh pembicara, pengetahuan dan pandangan siswa mengenai suatu problem akan bertambah luas.
Sedangkan kelemahan diskusi ketika digunakan dalam metode pembelajaran adalah sebagai berikut:
a.       Tidak semua topik dapat dijadikan metode diskusi hanya hal-hal yang bersifat problematis saja yang dapat didiskusikan.
b.      Diskusi yang mendalam memerlukan banyak waktu.
c.       Sulit untuk menentukan batas luas atau kedalaman suatu uraian diskusi.
d.      Biasanya tidak semua siswa berani menyatakan pendapat sehingga waktu akan terbuang karena menunggu siswa mengemukakan pendapat.
e.       Pembicaraan dalam diskusi mungkin didominasi oleh siswa yang berani dan telah biasa berbicara. Siswa pemalu dan pendiam tidak akan menggunakan kesempatan untuk berbicara.
f.       Memungkinkan timbulnya rasa permusuhan antarkelompok atau menganggap kelompoknya sendiri lebih pandai dan serba tahu daripada kelompok lain atau menganggap kelompok lain sebagai saingan, lebih rendah, remeh atau lebih bodoh.



BAB III
PENUTUP
1.            Kesimpulan
·         Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih atau dalam kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka/kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut.
·         Diskusi belajar terbagi dua yaitu : diskusi Kelas dan diskusi kelompok. Diskusi kelas melibatkan keseluruhan kelas dalam membahas materi yang sama, interaksi aktif yang terjalin adalah antara guru dengan murid. Sedang diskusi kelompok membagi siswa dalam kelompok-kelompok yang membahas sub-materi tertentu yang telah diberikan guru, dalam diskusi ini interaksi aktif yang terjadi adalah antara murid dengan murid.


Daftar Pustaka




Tidak ada komentar: